Empat cara menghadapi masalah

Seseorang yang merasa diperlakukan tidak adil bisa bersikap:

1). Mencari keadilan, menegakkan kebenaran, membela harga diri.
Ini adalah cara umum di masyarakat.

2). Menyadari bahwa perlakuan tidak adil kepadanya sekarang ini tidak lain (pasti) adalah akibat karma buruk yg pernah diperbuatnya di masa kehidupan sekarang atau yang lampau. Kalau tidak ada sebab karma buruk, tidak mungkin akan memetik buah karma buruk.
Ini menghadapi masalah dengan menggunakan keyakinan.

3). Menyadari bahwa sejak ribuan tahun lalu sampai sekarang, di sini maupun di negara2 lain, selalu ada saja orang2 baik yg tersingkir. Inilah fenomena kehidupan yang terjadi di mana2 dan di sepanjang masa.
Cara menghadapi masalah seperti ini disebut cara filosofis sosial.

4). Tidak menanggapi dulu pihak2 yg menyingkirkan atau yg memfitnah, tetapi yg per-tama2 harus dilakukan adalah menyadari, memperhatikan dengan kesadaran-penuh tentang gejolak perasaan dan pikiran yg sedang timbul di dalam dirinya sampai gejolak itu menjadi tenang.
Apabila mengalah, memang sering dipandang masyarakat sebagai kalah atau salah, tetapi bisa mengalah itu adalah keberhasilan memadamkan sang “aku”. Itu adalah pencapaian kemajuan spiritual yang sangat besar.
Cara ini adalah cara: Meditatif Dhamma.