Sariputta | Buah Perbuatan Baik adalah Kebahagiaan Sariputta

Buah Perbuatan Baik adalah Kebahagiaan

Bhikkhu Sri Pannavaro Dayaka Mahathera

👁 1 View
2017-09-20 10:14:47

Kalau Saudara berdana seribu rupiah lalu Saudara malu, maka malu berbuat baik itu juga kotoran batin yang kasar. “Bhante, kalau saya tidak membawa sangu?” Apa saja bisa Saudara berikan sebagai latihan membersihkan kotoran batin, kalau tidak bisa memberi sekarang, paling tidak sekarang saya bertekad untuk mengirimkan dana kemudian. Misalnya Anda bertekad, “Setiap bulan kalau saya gajian saya akan potong untuk kirim ke Klaten!” Apa nanti manfaatnya? Tidak usah risau, manfaatnya adalah pasti ; tetapi yang harus diwaspadai bukan yang pasti , kotoran batin itulah yang harus diwaspadai.

Kalau tidak ada kewaspadaan, tidak ada sati, tidak ada perhatian, kotoran-kotoran batin itu bisa menyelinap, meracuni, mengotori pikiran kita. Perkara buah dari perbuatan baik adalah kebahagiaan—itu pasti —tidak usah dirisaukan. Justeru yang harus di waspadai, di awasi adalah kotoran batin pada saat kita berbuat baik sehingga kebaikan itu tidak menimbulkan kilesa atau kotoran batin yang baru, tetapi malahan membersihkan pikiran kita dari kotoran-kotoran batin. Kotoran batin itulah Saudara, penyebab penderitaan. Kegelisahan, ketidakpuasan, keputusasaan, penasaran, marah, dendam; itulah kotoran batin, dan kotoran batin itu harus dikikis, diwaspadai, dan kemudian dihancurkan.

Itulah sebagian dari pesan Sang Buddha pada saat Beliau menyampaikan khotbah singkat Ovādapāti mokkha. Dengan melaksanakan Dhamma, Saudara akan merasakan manfaat. Pada saat Saudara mulai melaksanakan Dhamma, pada saat itulah Saudara marasakan manfaat Dhamma.

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com