Sariputta | Bahagia ada di Dalam Diri Kita Sariputta

Bahagia ada di Dalam Diri Kita

Bhikkhu Sri Pannavaro Dayaka Mahathera

👁 1 View
2017-09-17 21:18:45

Orang miskin makan makanan yang sederhana seperti makan nasi pecel di warung di pinggir jalan sudah nikmat sekali. Tetapi, bagi orang yang kaya raya, makan makanan yang mewah di Restoran Besar seperti Chinese Food, Western Food, dan Seafood baru merasa nikmat. 

Kalau kita periksa, di dalam makanan yang sederhana dan makanan mewah itu, adakah kebahagiaan disana? Tidak ada! 
Senang dan nikmat adanya di dalam batin orangnya. 

Kalau orang kaya kita beri makanan yang sederhana seperti makan nasi pecel di warung di pinggir jalan maka orangnya menjadi kecewa dan jengkel. Apakah kecewa dan jengkel itu ada dalam makanan itu? Ternyata juga tidak ada! Kecewa dan jengkel ada di dalam batin orangnya. 
Kebahagiaan ada dalam diri kita sendiri. Kita tidak perlu mencarinya jauh-jauh. Kebahagiaan muncul di dalam diri kita ini, bukan di luar diri kita. 

Agama apapun tidak bisa menghadiahkan kebahagiaan. Semua agama hanya bisa menunjukkan caranya, kita sendiri yang harus melaksanakannya. Semua itu bergantung kepada kita sendiri. 
Siapa yang membuat bahagia? Kita sendiri. 
Siapa yang membuat tidak bahagia atau menderita? Kita sendiri juga. 
Kebahagiaan bergantung pada perubahan yang kita lakukan di dalam diri kita. 
Kalau kita berani Mengubah Sikap Hidup Kita dan Mengurangi Nafsu Keburukan seperti Keserakahan atau Ketamakan, Kebencian, Keegoisan, Iri Hati, Dengki, Kikir dan Kesombongan. Kita melakukannya tidak untuk menjaga gengsi, tetapi benar-benar dari niat yang tulus ingin Mengubah Sikap Hidup Kita dan Mengurangi Nafsu Keburukan, maka Kebahagiaan Akan Muncul Dalam Batin Kita. Dan jika kebahagiaan sudah muncul di dalam batin, kita akan merasa bahagia setiap saat. 

Cobalah renungkan, Kebahagiaan Ada di Dalam Diri Kita. Kebahagiaan itu tidak ada dalam makanan, tidak ada dalam pakaian, tidak ada dalam rumah yang bagus, juga tidak ada di dalam mobil mewah yang berganti-ganti. 

Apa saja yang kita hadapi, bisa membuat kita menderita, karena penderitaan itu kita yang membuatnya sendiri. 
Sebaliknya, kita juga bisa untuk tidak membuat penderitaan(membuat Kebahagiaan). 

Jadi kalau menghadapi apapun, entah itu:
√ Urusan di rumah seperti masalah Suami, Istri, Pembantu, dan Tetangga.
√ Urusan di kantor atau pekerjaan seperti masalah dengan Atasan, Rekan Kerja, Bawahan, dan Pelanggan.
√ Urusan Cuaca yaitu masalah Udara Panas, Dingin.
√ Urusan keadaan seperti masalah Untung, Rugi, dan Capai Target.
√ dan Urusan-urusan lainnya.
Maka segala urusan itu buatlah agar tidak menjadi menderita atau jangan sampai merebut semua kebahagiaan kita. karena kita sendirilah yang bisa membuat menjadi penderitaan atau tidak menjadi penderitaan(Kebahagiaan). 

Sumber: "Bersahabat Dengan Kehidupan"

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com