Sariputta | 4 Jenis Kematian Sariputta

4 Jenis Kematian

Bhikkhu Assaji

👁 1 View
2017-11-07 20:26:51

Empat Jenis Kematian

Ada empat penyebab yang menjelaskan mengapa makhluk hidup harus mati.

-Kematian karena berakhirnya batas umur;

- Kematian karena berakhirnya kekuatan kamma berdaya-hasil;

- Kematian karena berakhirnya kedua-duanya, batas umur dan kamma berdaya-hasil;

- Kematian yang disebabkan campur tangan kamma penghancur seperti kematian karena kecelakaan mobil atau bunuh diri.

Datangnya keempat kematian itu bisa dibandingkan dengan empat cara padamnya sebuah lampu minyak. Nyala api pada sebuah lampu minyak bisa padam ketika:

1. Sumbunya habis, ini dapat diibaratkan sebagai manusia yang sekarang rata-rata meninggal pada usia 75 – 80. Dikarenakan sumbunya habislah maka mereka meninggal, dikarenakan usia mereka sudah habis dan mendekati ajal, maka mereka meninggal.

2. Minyaknya habis, ini adalah dikarenakan kamma berdaya hasil di masa lampau berbuah, apabila kamma untuk hidupnya pendek, maka ia akan meninggal muda. Minyak dapat diumpamakan sebagai kamma baik tersebut. Apabila kamma baik makhluk tersebut habis, maka ia akan meninggal pada usia tertentu.

3. Sumbu dan minyaknya kedua-duanya habis, ini dapat diibaratkan sebagai manusia yang meninggal pada masanya dan kammanya juga habis pada usia tersebut. Ini adalah sama ibaratkan seperti, ia memiliki kamma atau minyak yang sama dengan sumbu atau usia rata-rata pada tersebut.

4. Angin meniup secara mendadak atau lampu dengan sengaja dipadamkan meskipun sumbu dan minyaknya masih ada. Ini adalah seperti seseorang yang terkena kecelakaan, atau korban perang atau bunuh diri, dll.

Mereka yang lahir ke dunia ini akan meninggal dengan cara tersebut. Sebaiknya seorang bijaksana terus menanam kamma baik yang banyak dan terus mempelajari Dhamma.

Sehingga ia bisa terus waspada akan kematian yang terjadi sewaktu-waktu dan dapat terlahir di alam-alam bahagia hingga mencapai Nibbana, terbebas dari segala penderitaan.

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com