Sariputta | Tanya Jawab 77 Sariputta

Tanya Jawab 77

Tanya Jawab 51-100

👁 1 View
2017-09-18 13:55:19

Pertanyaan :

Saat kini ada sebagian kecil umat berkeluarga yang melakukan pekerjaan dan tugas serupa dengan anggota Sangha, selalu memaksakan pandangan sendiri kepada orang lain, tidak mementingkan kepentingan vihara, berkomplot dan merusak keharmonisan Sangha, selalu berkata bahwa ini adalah ucapan Master Chin Kung : “Kepengurusan vihara seharusnya diserahkan kepada umat berkeluarga, anggota Sangha tidak sepatutnya ikut campur”. Tetapi orang yang mengurusnya tidak tahu melatih diri, juga tidak takut pada Hukum Karma, dengan adanya pengurus yang tidak memahami Hukum Karma untuk mengurus vihara, akibatnya tidak bisa dibayangkan. Mohon penjelasan dan bimbingan dari guru tentang Hukum Karma atas masalah ini.

Master Chin Kung Menjawab :

Kepengurusan vihara diserahkan pada umat berkeluarga, ucapan ini memang pernah saya katakan, masalahnya apakah umat ini adalah Bodhisattva? Andaikata dia tidak memahami Buddha Dharma, maka dia akan mengurusnya dengan asal-asalan. Memang benar bahwa umat berkeluarga yang mendukung penyebaran Buddha Dharma dan anggota Sangha yang menceramahkan Dharma, ini ditampilkan oleh Buddha Sakyamuni ketika masih membabarkan Dharma di dunia ini.

Pada masa itu kepengurusan vihara diserahkan pada raja, pejabat, sesepuh dan umat berkeluarga, anggota Sangha takkan mengurus vihara. Maka itu, tak peduli perumahtangga ataupun anggota Sangha juga harus memahami Buddha Dharma, jika tidak memahami Buddha Dharma, bagaimana mungkin bisa mengurus vihara Buddhis?

Andaikata para perumahtangga ini ingin mengurus vihara, kita boleh mengadakan kelas pelatihan yang khusus membimbing orang berbakat untuk mengurus vihara, dan mengundang mereka untuk ikut pelatihan.

Di  dalam Buddha Dharma, orang yang menceramahkan Dharma adalah Bodhisattva, ketua yang mengurus vihara adalah Buddha, ini adalah benar adanya, bukan palsu.

Maka itu saya selalu mengatakan, orang yang menceramahkan Dharma, jasa kebajikannya amat besar, sedangkan orang yang mengurus vihara, jasa kebajikannya melampaui orang yang menceramahkan Dharma. Vihara adalah sekolah bagi para Bodhisattva, pengurus adalah kepala sekolah, para penceramah adalah tenaga pengajar, tenaga pengajar adalah diundang oleh kepala sekolah, jasa kebajikan dari kepala sekolah melampaui tenaga pengajar, kita memahami kebenaran ini.

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com