Sariputta | Tanya Jawab 47 Sariputta

Tanya Jawab 47

Tanya Jawab 01-50

👁 1 View
2017-09-20 08:21:40

Umat Bertanya :

Ketika berniat ingin berbuat kebajikan, tetapi akhirnya manfaat yang diperoleh para makhluk tidaklah sempurna, saya ingin bertanya bagaimana seharusnya berbuat agar bisa sempurna?

Master Chin Kung Menjawab :

Masalah ini terletak pada huruf “jodoh”, jodoh ini terletak pada akar kebajikan dan berkah kebajikan para makhluk. Jika para makhluk memiliki akar kebajikan dan berkah kebajikan, maka kita dapat menjadi teladan yang baik bagi mereka dan dapat menginspirasi mereka. Tetapi sebaliknya jika para makhluk tidak memiliki akar kebajikan dan berkah kebajikan, maka walaupun kita telah mengerahkan segenap kemampuan untuk memberikan teladan bagi mereka, tetapi setelah melihatnya mereka juga takkan bereaksi.

Keadaan sedemikian, para sesepuh juga telah memperlihatkan pada kita, yakni “Melangkah maju memberikan manfaat pada dunia, melangkah mundur melatih diri sendiri”. Ini memberitahukan pada kita, jika ada jodoh, maka kita harus mengorbankan diri sendiri demi kepentingan orang banyak, murni berbuat demi memberi manfaat pada makhluk lain.

 Jika sebaliknya jodoh tidak ada, maka menjauhi keramaian dan melatih diri, kalangan Buddhisme mengatakan “tinggal di gunung”, yakni bersembunyi di gunung, atau menyepikan diri, untuk meningkatkan kemampuan belajar, menunggu sampai jodoh masak. Semakin lama anda melatih diri maka kemampuan anda akan semakin tinggi.

  Master Yin Guang adalah teladan bagi kita, sebelum beliau berusia 70 tahun, belum ada yang mengenal dirinya, sepanjang hidupnya beliau menyepikan diri; setelah berusia 70 tahun ada yang mengetahuinya, dan di usia 80 tahun beliau wafat. Hanya 10 tahun saja beliau memberikan manfaat bagi para makhluk tetapi pengaruh kekuatannya di dunia ini sungguh sangat besar sekali. Walaupun waktunya pendek, tetapi karena apa yang telah dipupuknya sudah sangat tebal, sehingga kekuatan yang dibangkitkannya juga amat kuat, pengaruh kekuatannya sangat besar sekali.

 Master Kumarajiva juga serupa, ketika sampai di daratan Tiongkok, untuk kurun waktu yang lama beliau tidak dapat melakukan apa-apa. Sampai ketika Kaisar Yao Xing naik tahta, barulah mengundangnya keluar. Karirnya dalam menyebarkan Buddha Dharma di Tiongkok hanya berlangsung selama tujuh tahun saja, tetapi tujuh tahun ini menimbulkan pengaruh yang sangat kuat sekali.

Jadi jika ingin dapat menimbulkan pengaruh yang kuat dan kurun waktunya lama, maka harus memupuk kebajikan dan belajar harus mendalam dan tebal.

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com