Sariputta | Permasalahan Melatih Diri 20 Sariputta

Permasalahan Melatih Diri 20

Tanya Jawab Seputar Permasalahan Melatih Diri

👁 1 View
2017-09-18 16:08:04

Pertanyaan :

Murid tidak mendambakan harta, rupa, nama dan makanan, tetapi setiap harinya masih menghabiskan banyak waktu untuk tidur, juga sulit berkonsentrasi. Setiap hari bekerja paruh waktu selama 4 jam, mengerjakan pekerjaan rumah juga tidak konsentrasi, menghabiskan banyak tenaga, selalu timbul kerisauan, panik, cemas, kondisi tubuh semakin menurun, apakah ini berhubungan dengan usiaku yang sudah mencapai 51 tahun?

Anda selalu mengatakan bahwa “segala sesuatu muncul dari pikiran”, meskipun saya tidak memikirkan usiaku yang semakin lanjut, membangkitkan niat untuk lebih meluangkan waktu mendengar ceramah anda, tetapi sungguh tak berdaya. Mohon bimbingannya bagaimana cara untuk mengatasinya dalam kehidupan keseharian ?

Master Chin Kung Menjawab :

Usia 51 tahun masih terhitung muda, tetapi anda semakin tidur semakin kebingungan! Tidur adalah ketidaksadaran, mana ada teori tidur kebanyakan semangat jadi bertambah? Tidak ada aturan begini.

Jika memang lelah maka boleh beristirahat, maka itu di dalam ruang kebaktian pelafalan Amituofo, baik di sini maupun di Pure LandLearning Society Australia, juga menggunakan cara ini, di kedua sisi ruang kebaktian pelafalan Amituofo terdapat dua kamar besar,  di dalamnya terhampar alas tidur tanpa sekat pemisah, satu kamar tidur di satu sisi adalah untuk umat pria dan satu kamar tidur di sisi lainnya adalah untuk umat wanita.

Setelah lelah melafal Amituofo, anda boleh beristirahat, tetapi jubahnya tidak dilepas, begitu bangun langsung kembali ke ruang kebaktian melafal Amituofo, cara ini bagus. Kami mengadaptasi cara ini dari ajaran para guru sesepuh dan para praktisi senior, kebaktian pelafalan Amituofo tidak perlu dipimpin anggota Sangha, dengan pradaksina sebagai aktivitas utama; setelah lelah boleh duduk bersila sambil melafal Amituofo, dengan harapan waktu duduk lebih sedikit, waktu untuk berpradaksina lebih panjang; jika memang sudah lelah, boleh ke kamar yang ada di sisi ruang kebaktian untuk beristirahat, selesai beristirahat segera kembali ke ruang kebaktian melafal Amituofo, 24 jam tidak terputus.

“Kegiatan melafal Amituofo selama 7 hari” yang kami adakan, adalah sepanjang 70 hari, 10 putaran “kegiatan melafal Amituofo selama 7 hari”, kami lakukan secara berkesinambungan, setahun empat kali, yakni pada musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin, setiap musim diadakan sekali, juga untuk memberi keleluasaan pada praktisi sekalian.

Praktisi yang ingin mengikuti kegiatan ini terlebih dulu harus mendaftarkan diri, karena tempat yang terbatas. Sebagian praktisi yang memohon visa untuk jalan-jalan ke Australia, biasanya Negara Australia akan memberikan waktu tiga bulan lamanya, makanya cocok sekali bila anda mengikuti 10 putaran “kegiatan melafal Amituofo selama 7 hari”, jadi 70 hari. Ini benar-benar melatih ketekunan di sana, 70 hari tidak bicara, bahkan telepon juga tidak dijawab, ini serupa dengan telah memutuskan hubungan dengan dunia luar. Keperluan hidup harian ada yang akan mengurusnya untukmu, sehingga anda dapat menenangkan diri, dengan menenangkan diri barulah akan muncul kebijaksanaan, dengan adanya kebijaksanaan maka akan ada pencerahan.

Panik, cemas, kondisi tubuh semakin menurun, ini adalah akibat kebanyakan tidur, jika ingin mengatasinya maka kurangilah tidur, cara yang paling efektif untuk mengatasi ngantuk adalah melakukan namaskara pada Buddha. Mulai dengan sehari 100 kali, pagi hari bangun lebih awal dan melakukan namaskara 50 kali, malamnya tidur agak larut dan melakukan namaskara 50 kali, perlahan menambah lagi jumlahnya.

Jika rasa ngantuknya sudah terlampau berat, anda harus memiliki semangat dan keteguhan hati, setiap hari melakukan namaskara 300 kali sampai 500 kali, saat saya masih menjadi praktisi pemula, sehari melakukan namaskara 800 kali, bisa mengeliminasi rintangan karma, pagi hari melakukan namaskara 300 kali, siang hari usai makan siang bernamaskaran lagi 200 kali, sehari bernamaskara 800 kali.

Setelah melakukan namaskara ini sungguh terasa manfaatnya, namaskara adalah olahraga yang paling bagus, hati jadi suci, setiap bagian tubuh juga mendapat gerakan.

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com