Sariputta | Pelimpahan Jasa 15 Sariputta

Pelimpahan Jasa 15

Tanya Jawab Seputar Pelimpahan Jasa

👁 1 View
2017-09-21 15:54:19

Pertanyaan :

Menurut tradisi Tiongkok, menyembahyangi Dewa Bumi harus menaruh nasi dan sayur, menyalakan dupa dan membakar uang kertas, memohon Dewa Bumi agar melindungi seluruh keluarga. Apakah ucapan ini benar adanya?

Master Chin Kung Menjawab :

Bila kita mengamati dengan seksama, tradisi ini memang ada. Jika kita memperlakukan Dewa Bumi dengan baik, tentu saja beliau akan membalasnya, kami yakin akan kebenaran ini. Tetapi yang paling penting adalah hati yang baik, niat dan tindakan yang baik dan bukan hanya mengandalkan formalitas saja. Meskipun dalam bentuk formalitas, anda memberi banyak persembahan padanya, tetapi jika hati tidak baik, maka balasannya juga takkan baik, aturan ini tidak boleh tidak dipahami.

Leluhur mengajari kita bahwa memuja para Dewa memiliki makna yang mendalam. Keseluruhan Ajaran Buddha mengajari kita tiga hal yakni, yang pertama hubungan antara sesama manusia, yang kedua adalah hubungan antara manusia dan alam, yakni dengan makhluk hidup dan benda mati  yang ada di permukaan bumi.  Yang ketiga adalah menjelaskan hubungan dengan makhluk halus, ilmuwan masa kini menyebutnya sebagai makhluk dari ruang dimensi berbeda.

Makhluk halus dengan kita berbeda ruang dimensi, tetapi dia memang ada. Dan untuk menyembahyangi dalam bentuk formalitas, masyarakat sekarang sudah berbeda dengan jaman dulu, ada sebagian tempat yang melarang menyalakan dupa dan membakar uang kertas. Perumahan apartemen di kota besar, jika anda ingin menuruti tradisi, tentunya tetangga anda akan merasa terganggu. Apalagi jika dia tidak percaya maka dia akan menganggap tindakan ini adalah melanggar hukum. Maka itu jika ingin sembahyang sebaiknya serupa dengan memuja Buddha dan Bodhisattva, dengan mempersembahkan bunga, buah, air, asalkan berhati tulus pasti ada hasilnya.

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com