Sariputta | Mengapa bersujud didepan patung Buddha ? Sariputta

Mengapa bersujud didepan patung Buddha ?

Tanya Jawab Bhikkhu Uttamo

👁 1 View
2017-09-22 09:23:34

Dari: Cheria, Purworejo

Namo Buddhaya Bhante,
Saya memiliki teman yang bertanya kepada saya : "Mengapa dalam Agama Buddha kita
harus bersujud didepan patung Buddha ?"
Sebenarnya saya sudah sedikit menjelaskan bahwa itu adalah suatu bentuk penghormatan
terhadap Sang Buddha. Namun sepertinya jawaban saya itu kurang jelas dan kurang
memuaskan bagi teman saya.
Tolong Bhante menjelaskannya. Terima kasih.

Jawaban:
Terdapat dua faktor utama pembentuk Agama Buddha. Kedua hal itu adalah Ajaran Sang
Buddha yang disebut sebagai Buddha Dhamma dan tradisi yang berkembang dalam suatu
masyarakat Buddhis.
Ajaran Sang Buddha membahas cara-cara untuk mengendalikan pikiran serta
mengembangkan kesadaran. Mereka yang melaksanakan Ajaran Sang Buddha akan
mencapai kebahagiaan di dunia, kebahagiaan setelah kehidupan ini maupun kebebasan
dari kelahiran kembali.
Tradisi lebih berhubungan dengan upacara ritual yang diselenggarakan oleh umat Buddha

suatu daerah atau negara. Oleh karena itu, ada banyak tradisi yang berkembang dalam
Agama Buddha.
Salah satu bentuk tradisi yang dijelaskan di atas adalah penggunaan arca Sang Buddha.
Arca Sang Buddha dibuat setelah lama Sang Buddha wafat. Dan, karena pengaruh
berbagai tradisi, arca Sang Buddha mempunyai banyak perbedaan sesuai dengan tempat
arca tersebut dibuat. Arca versi Borobudur tidak sama dengan versi Tiongkok, Jepang,
Thailand dsb.
Dalam konsep Buddhis, arca Sang Buddha lebih bermakna simbolik atau lambang
daripada menggambarkan wujud nyata Beliau. Adapun lambang yang paling sering
dipergunakan dalam membahas arca Sang Buddha adalah semangat yang tidak kenal
putus asa. Makna lambang ini timbul berdasarkan pengalaman Beliau sebelum mencapai
kesucian. Beliau menjalani pertapaan keras tanpa kenal putus asa selama enam tahun
untuk mencapai kesucian.
Dari riwayat kehidupan Sang Buddha itulah, maka umat Buddha yang memiliki arca
Sang Buddha hendaknya menjadikan riwayat hidup Beliau sebagai teladan, artinya, umat
Buddha hendaknya tidak mudah menyerah menghadapi berbagai kesulitan dalam hidup.
Umat Buddha hendkanya selalu bersemangat dalam menjalani suka duka kehidupan.
Diharapkan, umat Buddha tidak menjadikan arca Sang Buddha sebagai tempat meminta.
Meminta kepada arca adalah tindakan penyembah berhala. Padahal, umat Buddha
bukanlah penyembah berhala. Umat Buddha menyadari bahwa segala suka duka
merupakan buah perilakunya sendiri. Dengan demikian, ketika ia ingin bahagia, ia harus
memperbanyak kebajikan dengan ucapan, perbuatan maupun pikiran.
Jadi, umat Buddha bersujud di depan patung Sang Buddha karena tindakan itu menjadi
tradisi penghormatan di India tempat Sang Buddha berasal.
Hal ini telah disampaikan dengan tepat sebagai jawaban atas pertanyaan teman tersebut.
Namun lebih jauh lagi, penghormatan sesungguhnya dalam Agama Buddha bukanlah
dilakukan dengan bersujud di depan arca Sang Buddha, melainkan meneladani perilaku
Sang Buddha yang bersemangat dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah
ditetapkan.
Semoga penjelasan ini bermanfaat.
Salam metta,
B. Uttamo

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com