Sariputta | Melafal Amituofo 07 Sariputta

Melafal Amituofo 07

Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo

👁 1 View
2017-09-21 19:17:25

Pertanyaan :

Bagaimana caranya supaya saya bisa melepaskan semua kemelekatan, menfokuskan pikiran melafal Amituofo?

Master Chin Kung Menjawab :

Jika memang anda berniat melepaskan semua kemelekatan, menfokuskan pikiran melafal Amituofo, maka jangan menaruh segala hal di hati, setulusnya melafal sepatah Amituofo. Jika melafal Amituofo, tetapi masih memikirkan ini dan itu, maka anda masih belum melepaskan kemelekatan.

Terutama masalah interaksi antar manusia, semua benar dan salah harus dilepaskan, ini adalah halangan terbesar. Takkan sudi mendengar dan membicarakan gosip, hatipun jadi suci.  Orang lain menfitnahku, memarahiku, atau bahkan memukuliku, semuanya harus dilepaskan, menjaga agar pikiran senantiasa suci, takkan digoyahkan oleh kondisi luar.

Jika orang lain hanya memarahimu beberapa kalimat, dan anda terus memikirkannya selama berhari-hari; baru memujimu beberapa patah kata, langsung merasa senang, jika demikian bagaimana anda bisa belajar jadi tak tergoyahkan? Orang lain memujimu, cukup anggukkan kepala, jangan taruh di hati, menuruti jodoh! Orang lain memarahimu, memukulimu, tersenyumlah dan biarkan berlalu, jangan buat perhitungan, ini sangat penting!

Segala nafsu keinginan harus dilepaskan, kita harus ikhlas menjalani kehidupan yang lebih sederhana, takkan mengejar kenikmatan duniawi, ini harus menfokuskan pikiran melafal Amituofo baru bisa melakukannya.

Di mall-mall sering ada harga promo untuk perlengkapan rumahtangga setiap bulan muda, adalah untuk menipumu, setelah melihat promo tersebut, anda jadi tertarik untuk membelinya, diri sendiri tidak punya uang lalu mengajukan kredit ke bank, bukankah ini namanya cari masalah sendiri?

Maka itu harus sanggup menahan hidup dalam keterbatasan, tidak goyah oleh godaan luar, hatipun jadi tenteram. Lingkungan kecil kita begitu nyaman, tak perlu lagi membeli yang baru, takkan melakukan hal yang menghamburkan uang dan tenaga, “menuruti kehendak para makhluk, bersukacita atas jasa kebajikan yang dilakukan orang lain”, begini sudah bagus.

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com