Sariputta | Kerja Keras Dan Karma Buruk Sariputta

Kerja Keras Dan Karma Buruk

Tanya Jawab Bhikkhu Uttamo

👁 1 View
2017-09-20 15:16:26

Dari: Fiesen, Taiwan-Taipei

Bhante,
Saya bekerja di Taiwan. Setiap bulan saya kirim uang ke ibu dan satu kakak saya yang
punya anak 2 tapi dia tidak bekerja. Namun mengapa selalu tidak cukup ? Padahal jumlah
uang yang saya kirim, saya rasa sudah cukup. Terkadang saya berpikir bekerja lama2 dan
cape2 di sini tak ada gunanya juga tidak ada hasil yang memuaskan. Saya merasa seperti

mesin ATM. Padahal masih ada kakak saya yang lain yang juga bekerja. Tiap bulan
terima gaji selalu habis. Apakah ini termasuk karma buruk saya?
Terima kasih.

Jawaban:
Kerja keras di negeri orang untuk membantu orangtua dan keluarga di negeri sendiri
adalah tindakan yang baik. Itu adalah kamma baik.
Masalah kecukupan keluarga atas uang yang dikirimkan tentunya sangat relatif. Cukup
bagi seseorang mungkin masih tidak cukup bagi orang lain. Demikian pula sebaliknya.
Oleh karena itu, hal penting yang perlu dilakukan adalah berusaha dan bekerja dengan
baik serta mengirim uang kepada keluarga semampu yang dapat dikirimkan. Tentu saja,
jumlah uang yang dikirimkan harus telah memperhatikan kebutuhan sendiri pula. Apabila
keluarga masih merasa kurang atas kiriman uang yang dilakukan, maka mereka kiranya
perlu berusaha sendiri agar dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka. Berilah
pengertian kepada mereka secara baik-baik bahwa kiriman dari luar negeri adalah
bantuan, bukanlah tanggungan atas seluruh biaya hidup mereka di tanah kelahiran mereka
sendiri.
Dengan mempunyai pengertian seperti ini, kiranya tidak perlu lagi merasa tidak nyaman
ketika mengetahui kiriman uang yang dilakukan masih dianggap kurang. Itu bukan
kamma buruk karena upaya yang dilakukan selama ini untuk membantu ekonomi
keluarga sudah merupakan kamma baik.
Semoga jawaban ini bermanfaat.
Salam metta,
B. Uttamo

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com