Sariputta | Keris / Tombak Diberi Sesajen Sariputta

Keris / Tombak Diberi Sesajen

Tanya Jawab Bhikkhu Uttamo

👁 1 View
2017-09-20 14:09:12

Dari: Joenathan, Banjarmasin

Namo Buddhaya,
Saya ingin bertanya :
Di dalam rumah saya terdapat keris, tombak dsb. Kata orangtua saya, di dalamnya ada isi
( entah kekuatan gaib, atau makhluk halus ). Katanya, setiap hari Jumat benda-benda
tersebut harus diberi bunga dsb. Hal tersebut telah dilakukan turun temurun mulai kakek
saya. Kalau tidak diberi sesajen, maka penunggunya akan marah. Jadi, saya disuruh
melanjutkan hal tsb.

Menurut Bhante, apakah yang sebaiknya saya lakukan ?
Sebagai Buddhis, saya mengerti hal tersebut lebih baik tidak usah dilakukan.
Terima kasih atas jawabannya.

Jawaban:
Seorang umat Buddha memang tidak seharusnya melakukan berbagai ritual semacam itu.
Umat Buddha tidak disarankan untuk memuja atau bahkan meminta kepada barang atau
arca tertentu termasuk arca Sang Buddha. Umat Buddha bukanlah penyembah berhala.
Umat Buddha telah menyadari bahwa suka maupun duka yang dialami adalah bagian dari
hasil perbuatan atau kamma yang ia miliki.
Namun, apabila ingin meneruskan tradisi yang sudah dilakukan secara turun temurun
sejak kakek, maka seorang umat Buddha boleh saja memasang dupa atau bunga di tempat
biasa dilakukan upacara ritual. Hanya saja, pemasangan dan peletakan dupa maupun
bunga tersebut hendaknya tidak dibarengi dengan ucapan atau permintaan tertentu.
Kalaupun ingin mengucapkan sesuatu, ulangi saja dalam batin kalimat : SEMOGA
SEMUA MAHLUK BERBAHAGIA.
Akan tetapi apabila tindakan seperti itu dirasa masih kurang nyaman dan kurang sesuai,
maka boleh saja berbagai benda itu dititipkan atau diberikan kepada orang lain yang
menyukai serta mampu merawatnya. Tentu saja tindakan ini memerlukan kesepakatan
dari fihak keluarga. Jika keluarga semua sepakat, tentu semua barang itu dapat
dipindahkan ke rumah orang yang bisa dan biasa merawatnya.
Semoga jawaban ini bermanfaat.
Salam metta,
B. Uttamo

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com