Sariputta | Izin Pabbajja dari Orang Tua Sariputta

Izin Pabbajja dari Orang Tua

Tanya Jawab Bhikkhu Uttamo

👁 1 View
2017-09-20 15:20:28

Dari: Susy, Medan

Namo Buddhaya Bhante,
Saya ingin nanya, sebenarnya saya ingin ikut pabbajja. Udah lebih dari 10 tahun tetapi
nggak dikasih sama orangtua. Rencana tahun ini ikut pabbajja 3 bulan, n dikasih izin ikut.
Tetapi kelihatan mereka sangat sedih, n saya merasa tidak tega gitu. Saya belum ambil
keputusan. Memang saya punya keinginan untuk menjalanin kehidupan samaneri (calon
bhiksuni). Dan orangtua saya sangat takut hal tersebut terjadi.
Apakah saya berdosa melakukan sesuatu yang membuat mereka bersedih, padahal hal tersebut baik ?
Terima kasih Bhante.

Jawaban:
Adalah sebuah niat yang baik ketika dalam diri seseorang timbul niat untuk mengikuti
pabbajja sementara atau latihan meninggalkan sementara kehidupan keduniawian.
Kiranya niat baik tersebut perlu dilaksanakan.
Adapun orangtua merasa sedih karena anak mengikuti pabbajja lebih banyak disebabkan
oleh ketidakmengertian orangtua terhadap tujuan pabbajja sementara. Oleh karena itu,
sebelum mengikuti program pabbajja sementara, anak hendaknya memberikan
penjelasan yang baik dan lengkap terlebih dahulu kepada orangtua. Penjelasan ini dapat
pula diberikan oleh orang lain yang biasa didengar nasehatnya oleh orangtua. Penjelasan
yang rinci dan sesuai pemahaman orangtua akan membangun pengertian benar dalam diri
orangtua. Jika pengertian benar ini telah dimiliki, maka orangtua tentunya akan
berbahagia ketika anak berniat untuk mengikuti program pabbajja sementara. Orangtua
berbahagia karena mengerti niat anak untuk meningkatkan kualitas diri sesuai dengan
Ajaran Sang Buddha.
Apabila orangtua sudah mencapai tahap pengertian ini, maka pergunakanlah kesempatan
mengikuti program pabbajja tersebut dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian,
diharapkan selama berlatih pabbajja, kualitas lahir dan batin dapat ditingkatkan secara
maksimal. Jasa kebajikan yang dilakukan anak selama pabbajja akan menjadi jasa
kebajikan orangtua juga.
Selanjutnya, apabila orangtua masih kuatir apabila anaknya mengikuti pabbajja untuk
selamanya, berilah ketegasan kepada mereka bahwa kepergian ini hanya untuk berlatih
pabbajja sementara, misalnya dua minggu atau tiga bulan saja. Dengan adanya janji yang
sungguh-sungguh ini, orangtua tentunya akan mengijinkan anaknya pabbajja seperti
orangtua mengijinkan anaknya bepergian ke luar kota untuk waktu tertentu.
Dengan demikian, latihan peningkatan kualitas mental dapat dilaksanakan tanpa harus
membuat orangtua bersedih.
Semoga jawaban ini bermanfaat.
Salam metta,
B. Uttamo

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com