Sariputta | Cara Mengajak Orang Tua Mengenal Dhamma Sariputta

Cara Mengajak Orang Tua Mengenal Dhamma

Tanya Jawab Bhikkhu Uttamo

👁 1 View
2017-09-26 15:17:15

Dari: Fendy Chandra Wijaya, Jambi

Bhante,
Bagaimana cara kita mengajak orangtua untuk mengenal Dhamma ? Karena sampai
sekarang saya masih belum berhasil.
Terima kasih Bhante.

Jawaban:
Adalah merupakan kamma yang luar biasa baik apabila sebagai anak mampu
mengenalkan Buddha Dhamma kepada orangtua. Bahkan disebutkan dalam Dhamma,
jasa kebajikan anak mengenalkan Dhamma kepada orangtua ini melebihi jasa kebajikan
yang dapat dilakukan anak dengan menggendong kedua orangtua kemanapun ia pergi
selama seratus tahun ! Sungguh kebajikan yang tiada tara. Oleh karena itu, umat Buddha
hendaknya selalu berusaha mengenalkan Buddha Dhamma kepada orangtua masingmasing.
Dengan demikian, anak mengkondisikan orangtua mencapai kebebasan dari
ketamakan, kebencian maupun kegelapan batin dalam kehidupan ini maupun kehidupankehidupan
yang selanjutnya.

Agar orangtua mengenal Dhamma, kondisikan mereka terlebih dahulu mendengarkan
Dhamma di rumah sebelum mengajak mereka ke vihara terdekat. Artinya, bawalah
berbagai pembabaran Dhamma ke dalam rumah dalam bentuk CD, VCD maupun DVD
ceramah Dhamma yang begitu mudah diperoleh di bursa vihara terdekat. Dengan sering
memperdengarkan berbagai media pembabaran Dhamma tersebut, sedikit demi sedikit,
orangtua tentunya akan bisa mengenal Dhamma. Mungkin, dari sepuluh uraian Dhamma
yang telah diperdengarkan, ada satu atau dua topik yang berkenan di pikiran orangtua
sehingga mengkondisikan mereka mengubah perilaku menjadi lebih baik. Kiranya,
perubahan perilaku yang sedikit inipun jauh lebih baik daripada orangtua tidak mengenal
Dhamma sama sekali.

Selain itu, carilah umat Buddha yang disegani dan dihormati orangtua. Mintalah
kepadanya untuk menerangkan dasar-dasar penerapan Agama Buddha dalam kehidupan
sehari-hari. Biasanya, seseorang akan mendengarkan nasehat maupun saran-saran dari
orang yang ia anggap lebih mengerti. Adapun terhadap anak, orangtua sering
menganggapnya tidak lebih mengerti daripada dirinya sendiri. Inilah penyebab orangtua
sulit mendengarkan nasehat anak walaupun ada kebenaran dalam nasehat tersebut.
Namun, dari semua upaya mengenalkan Dhamma kepada orangtua seperti yang telah
diterangkan di atas, hal yang terpenting yang harus dilakukan anak adalah menunjukkan
bukti manfaat Ajaran Sang Buddha dalam kehidupan sehari-hari. Artinya, seseorang
setelah mengenal Dhamma, ia hendaknya dapat mengubah sikap dan sifat buruknya. Ia
yang semula pemarah menjadi lebih sabar. Ia yang semula pendendam menjadi lebih
pemaaf dst. Melihat perubahan sifat baik serta perilaku anak yang sesuai Dhamma,
orangtua akan terdorong untuk lebih bersemangat mempelajari Dhamma. Kondisi seperti
inilah anak dapat disebut telah berhasil mengenalkan Dhamma kepada orangtua.

Semoga jawaban ini bermanfaat.
Salam metta,
B. Uttamo

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com