Sariputta | Cara Bersikap Dalam Mengatasi Gosip-gosip Negatif Sariputta

Cara Bersikap Dalam Mengatasi Gosip-gosip Negatif

Tanya Jawab Bhikkhu Uttamo

👁 1 View
2017-10-18 11:15:44

Dari: Rahula Dhammaraja, Surabaya

Namo Buddhaya,
1. Bagaimanakah cara untuk mengatasi suatu masalah yang berupa gosip-gosip negatif
terutama di kalangan organisasi ?
2. Bagaimanakah seharusnya sikap kita apabila diri kita digosipkan oleh orang lain,
apakah kita harus menasehatinya ataukah dibiarkan berlalu saja ?
Terima kasih.

Jawaban:
1. Dalam kehidupan bermasyarakat, termasuk dalam berorganisasi timbulnya gossip
adalah hal yang wajar. Bahkan dalam Dhamma disebutkan bahwa seseorang tidak akan
pernah terbebas dari pujian maupun celaan. Ia akan digossipkan baik ataupun buruk
ketika ia diam, ketika ia berbicara, ketika ia melakukan sesuatu atau bahkan ketika ia
tidak melakukan apapun juga.
Selanjutnya dalam Dhamma juga disebutkan bahwa jika seseorang mendapatkan pujian
atau celaaan, hal utama yang harus dilakukan adalah berusaha mendengarkannya dengan
sabar dan tidak bersikap emosional. Setelah mendengarkan dengan baik, ia hendaknya
berusaha memeriksa diri sendiri. Jika didapati bahwa diri sendiri memang seperti yang
digossipkan, ia hendaknya berusaha memperbaiki diri sendiri agar di masa depan gossip
tentangnya akan berkurang. Sebaliknya, jika diri sendiri tidak sesuai dengan gossip yang
disampaikan, ia hendaknya tetap tidak bersikap emosi namun berusaha membuktikan
ketidakbenaran gossip itu dengan perbuatan yang benar dan jujur.
Gossip yang telah terbukti ketidakbenarannya akan hilang sendiri sesuai dengan
berlalunya waktu.

2. Dalam menentukan sikap terhadap penyebar gossip, seseorang boleh saja
menasehatinya secara baik-baik dan bijaksana agar orang yang menjadi sumber gossip
tersebut sadar serta tidak akan mengulang perbuatannya di masa depan. Nasehat ini
hendaknya diberikan tanpa sikap emosi. Sikap sabar menghadapi gossip akan timbul jika
seseorang menyadari bahwa gossip juga merupakan bagian dari buah kamma sendiri. Jika
seseorang masih mempunyai timbunan kamma buruk, maka ia tentunya akan selalu
mendapatkan gossip yang kurang baik tentang dirinya. Sebaliknya, kalau kamma baik
sudah berbuah, perilaku buruk sekalipun sering lolos dari pengamatan lingkungan
sehingga lolos pula dari berbagai gossip.
Semoga jawaban ini dapat dimanfaatkan.

Salam metta,
B. Uttamo

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com