Sariputta | Belajar Meneladani Ajaran Buddha 39 Sariputta

Belajar Meneladani Ajaran Buddha 39

Tanya Jawab Seputar Belajar Meneladani Ajaran Buddha

👁 1 View
2017-09-18 11:01:20

Pertanyaan :

Saat kini ada kejadian memperjualbelikan sutra dengan imbalan uang, harganya juga beragam. Tujuan para pembeli adalah berharap bisa melenyapkan malapetaka dan memohon berkah dan keselamatan, melimpahkan jasa pada almarhun dan sebagainya.

Tetapi para umat berkeluarga yang menjual sutra ini, sebagian besar tidak bisa membaca sutra.  Cara yang mereka gunakan adalah meletakkan buku sutra di atas meja, lalu membaca judul sutra lalu bernamaskara, atau menulis judul sutra di kertas sembahyang warna emas dan perak, lalu membakarnya di hadapan Bodhisattva atau papan sembahyang almarhum, untuk mencapai tujuan mereka. Apakah ini benar?

Master Chin Kung Menjawab :

Ucapan ini tidak salah, yakni untuk mencapai tujuan “mereka” dan bukan untuk kepentingan orang lain. Ini termasuk kepercayaan takhayul, akan menyebabkan orang lain memiliki salah paham yang sangat besar terhadap Ajaran Buddha. Jika ingin melenyapkan malapetaka dan memupuk berkah, maka harus mengorbankan kepentingan diri sendiri demi orang banyak, benar-benar membantu orang yang kesusahan, membantu yang perlu dibantu, mengerahkan segenap hati menjaganya, tindakan ini barulah benar.

Membaca sutra harus dilaksanakan oleh diri sendiri, meskipun Buddha Sakyamuni dan Buddha Amitabha bermaitri karuna, juga tidak bisa mewakilimu membaca sutra, karena urusan sendiri tidak bisa diwakili orang lain. Maka itu sutra harus dibaca sendiri, harus paham dan mengamalkan sesuai ajaran, barulah ada hasilnya.

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com