Sariputta | Belajar Meneladani Ajaran Buddha 37 Sariputta

Belajar Meneladani Ajaran Buddha 37

Tanya Jawab Seputar Belajar Meneladani Ajaran Buddha

👁 1 View
2017-09-18 11:01:40

Pertanyaan :

Dari karirku sebagai dokter, melihat penderitaan pasien kala menghadapi ajalnya, sehingga terpikir suatu hari kelak giliranku menghadapi kematian, tetapi saya takut mati, sejak itu saya melewati hari-hariku dengan ditemani penderitaan dan penyakit.

Suatu kali, saya bermimpi Buddha Amitabha mengucapkan sebuah gatha : “Lepaskan semua kemelekatan dan fokuskan pikiran melafal Amituofo bertekad lahir ke Alam Sukhavati, terbebas dari enam alam tumimbal lahir, bermaitri karuna menyelamatkan makhluk lain”.

Mengapa saya harus mengalami banyak penderitaan dan penyakit? Bagaimana seharusnya saya menjalani kehidupan ini?

Master Chin Kung Menjawab :

Di dunia ini ada orang yang hidup dalam kesenangan dan ada yang hidup dalam penderitaan, semua makhluk yang masih bertumimbal lahir dalam roda samsara, tidak hanya manusia, tapi hewan, setan kelaparan juga termasuk di dalamnya, juga menerima buah akibat perbuatannya.

Jika dalam kehidupan yang lampau memupuk kebajikan, maka pada kehidupan sekarang menikmati kesenangan, mendapat buah karma yang bagus; sebaliknya pada masa kehidupan yang lampau melakukan kejahatan, maka pada kelahiran sekarang pasti mendapatkan akibatnya. Oleh karena itu, kita yakin pada Ajaran Buddha, meskipun menderita namun tetap ikhlas menerimanya, takkan menyalahkan siapapun, karena sudah memahami semua akibat yang diterima adalah hasil perbuatan sendiri.

Menjalani penderitaan apakah dapat mengubah cara kita menjalani kehidupan ini? Jawabannya adalah pasti, asalkan hidup dalam penderitaan, senantiasa melakukan introspeksi diri, memperbaiki diri ke jalan yang benar.

“Empat Ajaran Liao-Fan”, “Kitab Tai Shang”, memaparkan pada kita tentang standar baik dan jahat, jika dapat melatih diri, memperbaiki tindakan diri yang tidak benar, maka kehidupan akan berubah. Ajaran Buddha adalah ajaran kehidupan, mengajari kita bagaiaman cara menjauhi penderitaan, melewati hidup bahagia.

Gatha yang diucapkan oleh Buddha Amitabha di dalam mimpimu sungguh bagus, anda harus senantiasa mengingatnya di dalam hati. Buddha mengajarimu “lepaskan semua kemelekatan dan fokuskan diri melafal Amituofo”, yakni memusatkan perhatian melafal Amituofo. Jika benar-benar menfokuskan diri melafal Amituofo bertekad lahir ke Alam Sukhavati, diri sendiri harus bisa memutuskan untuk bisa terbebas dari tumimbal lahir, maka harus mengandalkan ajaran yang tercantum dalam Sutra Usia Tanpa Batas. Baik-baik melatih diri, setelah berhasil baru dapat membantu makhluk lain menjauhi penderitaan, ini adalah “maitri karuna menyelamatkan makhluk lain”.

Jika anda ingin memahami Buddha Dharma, boleh membaca buku “Mengenal Ajaran Buddha”. Selama 49 tahun Buddha membabarkan Dharma di dunia ini, baik Hinayana maupun Mahayana, semua aliran ada diperkenalkan di dalam buku ini. Jika ingin menfokuskan diri belajar Ajaran Sukhavati maka pelajarilah Sutra Usia Tanpa Batas, jika ingin memperbaiki kehidupan maka pelajarilah “Empat Ajaran Liao-Fan” dan “Kitab Tai Shang”, sangat efektif. Semoga anda lebih memusatkan perhatian.

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com