Sariputta | 3 Masa : Lalu (Lampau) - Sekarang - Depan (?) Sariputta

3 Masa : Lalu (Lampau) - Sekarang - Depan (?)

👁 1 View
2023-03-13 16:53:56

Sering kita dengar atau mungkin kita sendiri yang menyatakan, "Yang berlalu biarkanlah berlalu, lepaskanlah. Masa lalu sudah berlalu, hiduplah di saat ini. Fokuslah pada masa depan." Dan berbagai pernyataan yang kurang lebih miriplah.
 
Apabila semudah dinyatakan maka berbahagialah kita, tidak perlu terjebak pada masalah berlama-lama karena semua masalah adanya di masa lalu. Bahkan masalah yang terkait dengan masa depan itupun sesungguhnya bersumber dari masa lalu.
 
Mengapa sulit melepas masa lalu? Hanya dan hanya karena KEMELEKATAN semata.
 
Mengapa bisa sampai begitu melekatnya? Hanya dan hanya karena tiada pengetahuan tentang siapa diri ini, hidup itu apa, apa yang menjadi "isi" dari perjalanan hidup ini, apa yang menjadi penyebab kemelekatan itu, dan lain-lain.
 
Sungguh mudah untuk "melihat" bahwa masa lalu itu selalu eksis dan mempengaruhi perjalanan hidup seseorang.
 
"Apa yang kamu sukai sampai sekarang dan nanti?"
 
Bukankah yang masih disukai sekarang dan nanti adalah berasal dari masa lalu? Kalau andai masa lalu sudah tiada maka seharusnya yang kita sukai sekarang adalah kesukaan yang baru "lahir" saat ini (detik ini) dan setelahnya (detik berikutnya) juga sudah menjadi masa lalu bukan?
Untuk memahami mendalam pernyataan "hidup di saat ini" tidaklah semudah memahami kalimatnya secara harafiah. Secara sederhana saja, apabila masih ada kemelekatan maka "hidup di saat ini" adalah hal yang sangat sulit dipraktikkan. Jadi masa sekarang (saat ini) sebenarnya adalah masa lalu juga.
 
"Saat ini" bukan satu-satunya yang harus difokuskan.
"Saat ini" bisa mengubah tujuan.
"Saat ini" juga bisa menjauhkan dari tujuan.
Hati-hati terjebak dengan "saat ini".
Bagaimana dengan masa depan?
 
Selama masa lalu tetap "dibawa" dan sama sekali tidak melakukan "penyelesaian" atas masa lalu, maka masa saat ini dan masa depan tetap merupakan manifestasi dari masa lalu itu lagi. Dengan kata lain, masa saat ini dan masa depan itu hanyalah "jubah baru" dari masa lalu.
Sungguh menyedihkan melihat yang berjuang mati-matian demi masa depan, yang terus "memelototi" masa depan dengan penuh nafsu, namun "amnesia" atas masa lalunya. Perjuangan yang melelahkan.
 
Btw... apakah sebenarnya ke tiga "masa" itu ada??? 
 
~ NEO-wise ~
 
 
(dikutip dari Pak Adi Susanto / Bu Yanah Sucintani) 
 

Kritik dan saran,hubungi : cs@sariputta.com